Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Bangli, mungkin masih asing ditelinga para wisatawan. Namun perlu diketahui Desa yang berbatasan dengan Kabupaten Buleleng tersebut ternyata menyimpan berbagai destinasi wisata yang dapat memanjakan mata para pengunjung. Mulai dari wisata spiritual, wisata alam, seni, budaya, hingga agro wisata ada di desa ini. Keindahan alam pedesaan yang masih asri menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ke desa Kutuh. Penduduk kota yang ingin merasakan tenangnya kehidupan yang jauh dari hiruk pikuk kota sangat cocok datang ke Desa Kutuh karena pengunjung dapat merasakan sunyinya bermalam di desa Kutuh.
Di pagi hari pengunjung akan dimanjakan dengan Terbitnya sang Surya dari balik Bukit. Alam pedesaan yang terletak di daerah perbukitan memiliki anugerah tersendiri, di Perbatasan dengan desa Subaya, Desa Kutuh memiliki air terjun yang sangat indah serta airnya yang sangat jernih. Untuk mencapai air terjun Yeh Mampeh, Pengunjung hanya perlu Satu jam berjalan dari pusat desa. Lamanya perjalanan akan terbayar lunas dengan pemandangan yang menanti pengunjung di tempat tujuan. Air terjun Yeh Mampeh sendiri memiliki ketinggian -+ 75m yang pastinya akan membuat pengunjung terpesona dengan keindahannya.
Terlepas dari keindahan Air Terjunnya, Desa Kutuh mempunyai tempat berfoto yang tak kalah mempesona. Lipang View, begitulah nama tempat yang berada di ujung desa Kutuh. disana wisatawan akan dibuat terpesona dengan luasnya pemandangan pantai Desa Tejakula. Disini Wisatawan juga dapat bermalam, karena sudah disediakan tempat untuk Camping.
Tidak hanya itu, untuk pecinta kegiatan spiritual, Desa Kutuh juga memiliki banyak tempat sembahyang yang masih sangat terasa kemistisannya. Pura Bukit, Pura Sang Tengah, Pura Padang Sampian, dan masih banyak tempat lain yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan spiritual.
Terlepas dari keindahan alam serta kemistisannya, pengunjung juga dapat merasakan nikmatnya buah-buahan asli Desa Kutuh, Buah durian merupakan primadona di Desa Kutuh. Siapa yang tak mengenal buah yang memiliki rasa manis dan legit ini. Pada musim Durian wisatawan bakal disuguhkan dengan buah yang enak dan tentunya tidak menguras kantong. Keramahtamahan Masyarakat desa tentunya akan selalu membekas di ingatan wisatawan yang pernah berkunjung ke Desa Kutuh.