melihat semua hasil pertanian dan perkebunan yang ada di desa kutuh 100% organik, ini dapat dilihat bahwa seluruh petani yang menanam tanaman semua hanya memakai pupuk kotoran hewan dan daun daunan pepohonan, bahkan petani tidak mengenal apa itu pupuk NPK kimia, apa itu obat semprot hama. Bercocok tanam yang istilah sekarang organik ini sudah diwarisi secara turun temurun, karena petani didesa percaya bahwa mengunakan kimia bisa membuat tanaman berusia pendek.
untuk itu atas prakarsa Bapak Perbekel mengundang penyuluh pertanian untuk membina kelompok wanita Tani yg ada dan langsung diketuai oleh Ketua PKK Desa Kutuh supaya nantinya anggota kelompok mengerti, menerapkan dan menularkan ke petani lainya, tentang pembuatan pupuk organik, pemeliharaan, dan penanganan hasil panen.
diharapkan nantinya KWT bisa tidak hanya menanam tetapi memprosduksi makanan, obat obatan dan lainya berbahan organik dan bisa menjadi sopenir wisatawan yg datang ke Desa Kutuh.